Minggu, 26 Oktober 2014

Iya, Uang, Hutang!!! :( :( T_T

Dulu saya belum menyadari bahwa mendapatkan uang itu sulit. Tapi pekan2 ini tepatnya setelah keluarga kami memutuskan untuk membeli mobil secara kredit, kata uang begitu begitu sensitif sekali untuk didengar.

Gaji papa yang terbilang cukup besar untuk ukuran keluarga menengah seperti kami dirasa tidak cukup. Selama ini kami merasa cukup-cukup saja hingga sebagian besar uang digunakan untuk membayar kredit mobil. Sungguh, bulan-bulan ini terasa menyesakkan sekali.

Bayangkan saja, gaji papa jika dipotong untuk biaya kredit mobil hanya cukup untuk menghidupi keluarga ini sampai pertengahan bulan saja. Mungkin kurang dari tengah bulan.

Bagaimana cara kami menutupinya? Utang!!
iya utang. Mama meminjam uang kesana-kemari melalui saudara dan tetangga kami. Bahkan tukang sayur pun kami hutangi. Dan rentenir batak pun juga kami hutangi!!!

ini benar-benar diuar dugaan kami. Jujur saja saya malu sekali. Malu. Saya tidak terbiasa berhutang, secara umum memang keluarga kami sangat pantang yang namanya berhutang. Tapi, setelah ada kredit mobil yang cukup besar, akhirnya kami pontnag-panting untuk medapatkan pinjam sana pinjam sini. Bahkan untuk berangkat ke kampus saja sering saya urungkan niat karena tidak ada ongkos dan uang print. tapi ada satu teman yang baik sekali pernah meminjamkan uangnya untuk kebutuhan print skripsi.

Separah itukah? iya memang parah, mungkin karena kami belum terbiasa. Tapi sikap bersyukur harus selalu ditanamkan. Hingga puncaknya (mungkin) tadi pagi saya mengunjungi salah satu rumah tante saya. iya untuk berhutang. Jujur saja langkah kaki ini begitu beraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat jikalau tujuannya untuk berhutang. Tapi ya kepada siapa lagi, tante yang satu ini memiliki usaha yang lumayan. Setelah mendatangi rumahnya, saya mengutarakan maksud untuk berhutang. Dan tante bilang uangnya ada agak siangan. Akhirnya saya pulang lagi.

Setelah itu, jam setengah dua belas tiba. Saya pun ke rumah tante saya lagi, dan anak buahnya bilang tante sedang pergi. Akhirnya saya pulang lagi. Tadinya saya tidak mau, tapi adik saya yang lelaki hendak berangkat kuliah dan pasti butuh ongkos. Jadinya saya ke sana. Setelah pulang tidak membawa hasil apa-apa. Adik cukup pengertian orangnya, dia meminjam motor yang ada bensinnya agar ia tidak usah beli bensin lagi. 

Tapi, mama tiba-tiba bilang "lebih baik mama mati aja deh. Mau minum aja susah!! Udah jangan pada berantem, jagain tuh adenya. Ga kuat hidup begini. Malu banget!! mau beli obat aja susah" (mama pernah sakit dan obatnya itu harus dibeli tiap bulan, tapi untuk Oktober ini obatnya habis, dan belum beli lagi karena UANG nya ga ada :()

Saya ga bisa bilang apa-apa. Saya diam saja. Saya malah tambah pusing. Pusing sekali. Karena apa, karena mama berbicara seperti itu. Saya ga nyalahin mama. Saya cuma kecewa smaa perkataan mama yang seperti itu. Saya sebenernya kasihan sekali sama mama. Kasihan dan sebagai anak tertua saya belum bisa kaish banyak. Saya kerja sih memang kerja sebagai guru les part time, tapi semua gajinya kan dibayarkan saat awal bulan. Dan ini kami kesulitan saat pertengahan hingga akhir bulan.Pernah suatu hari saya memberanikan diri mengutang pada ibu pemilik les. Bayangkan mengutang pada beliau. Benar-benar saya harus mengumpulkan nyali yang besar untuk dapat melakukan itu. Tapi kahirnya dikasih juga saya uang utangan. 

Balik lagi ketika mama berbicara seperti itu. Saya sempat kepikiran apa yang harus saya lakukan? Orang bilang jika dalam situasi serba minim kreativitas dan ide seseorang itu akan keluar. Tapi yang terlintas di benak saya adalah "apa saya jual diri saja ya?" Parah kan? iya parah , masa sempet kepikiran begitu!! Buru-buru saya beristighfar. Na'udzubillahimindzalik. Masa saya baru juga dikasih ujian seperti ini sudanh mengambil jalan terlarang?....

Sempat juga terlintas di pikiran untuk menjual es keliling, atau jual barang di situs berniaga.com atau tokobagus.com yang sekarang ganti nama jadi olx.com, atau sempet juga mikir buka usaha privat di rumah dengan bayaran per jam 5.000 aja. Iya 5.000 yang penting untuk makan hari-hari itu ada. Tapi ya lagi-lagi itu cuma di pikiran. 

Akhirnya saya malah kepikiran buat nulis di blog ini.... Bukan maksud mengumbar masalah keluarga, bukan. Ini cuma sebagai pengingat saja bagi diri saya sendiri bahkan kalian sebagai pembelajarna hidup. Mudah-mudahan saya ga putus asa..... soalnya tadi sempet juga kepikiran bunuh diri tapi ya lagi2 Allah masih menyadarkan saya, jadi saya istighfar lagi.....


Dan akhirnya saya lagi mencari-cari cara cepat mendapatkan uang. Iya beneran saya sampai nyari di google. Mudah2an saja saya dapat inspirasi........

Saya cuma mohon Allah membukakan pikiran mama untuk tidak berputus asa lagi...


Hikmahnya adalah bahwa benar adanya saat kesulitan datang saudara atau teman yang benar-benar peduli dan yang tidak peduli terlihat jelas.

Jumat, 10 Oktober 2014

Hasil Karya Anak SD

Kamis lalu, 9 oktober 2014

Ketika itu seperti biasa jadwal saya mengajar bahasa inggris di tempat les. Saat itu saya hendak membahas sebuah bahan bacaan tetapi niat itu saya urungkan mengingat conversation yang dilakukan bergulir begitu saja dengan asyiknya. Dan saya pikir waktunya akan mepet jika membahas suatu bacaan. Akhirnya yang kami lakukan hanyak conversation seputar aktivitas yang anak-anak itu lakukan.

I realized at the first time i entered the class, one of my student, Haikal who is from 4th grade elemntary school, drown for reading something. I looked at him. He held a piece of paper and read it with his voice. Though, he tried making his voice lower, i could hear him. really. He read something in Indonesian. I kept ignored him, but at the end i couldn't bear my curiosity about what he read. So i asked him. He kept the paper inside his bag as the first glimpse i looked him (when he realized i paid enough attention about it). But i kept asking him about what the paper was. At the end he gave it to me. He said that it was a story that he made himself. At first i didn't believe it. I asked him again , was it his own creation or he copied it? he repeated it that it was his own creation. I looked at the paper and read the tittle. It's about a fiction story. Then i asked his permission to read it loudly at the class. So his friends could know too about the story. Then he said yes.

I tried to read it each chapter. He made 6 chapters of the story. It was an imagination story of children. Yeah, there were still any wrong words, but it's ok. He was still 4th grade of elementary. I kept reading, i looked at the whole students gave their attention about it. I thought the story was interesting enough. Very full of imagination.

The point is i admire for this kind of children who like to write something. At least he earns something for this kid. Wow, i felt so touching and realized that children have huge potential really. At the end of the class, i recommended him to keep the story. At least don't loose the paper. And i asked him to make a blog. Wow, he was very curios about what blog is. So i ordered to write the direction how to make a blog. He write it on his notebook. So cute.


Yeah itulah, bagus sekali anak SD menghasilkan karya. As adult as teacher as parent as elder, we have to encourage them. They are assets for our future. Keep going Haikal, and i hope other students will do too.