Assalamualaikum Wr,Wb.
Sebelumnya mau ucapin met lebaran ya, selamat hari raya Idul Fitri 2013 , minal aidzin wal faidzin,mohon maaf lahir dan bathin.
Nah, kali ini gue mw share ttg family tradition after lebaran, yaitu jalan2. Pada lebaran kali ini keluar ga gue decided untuk having vacation as usual. Yang glanya, keluarga gue ini, kalo liburan selalu ngedadak. Dan jam 8 pagi kita udah siap2. Tapi, ya u know lah , baru berangkat jam 11. At first we decided to go to Puncak, to rent a villa, smuanya mendadak man, MENDADAK!!. saatditanya pas jam 8 pagi ke tante gue "mau kemana?" jawabannya "gtw"', nyokap gue tanya lagi "emg mw nginep?". tante gue jwb "gtw" lagi. ya udh utk jaga2, we were asked to bring "baju ganti".
Akhirnya, berangkat lah kita,dengan 3 mobil. Alhamdulillah si ferdot udh bisa nyetir, si piul jg udh bisa, (jago2 sepupu gue nyetirnya). gue ikut mobil tante Tia. Pas di jalan sih udh menuju ketol puncak, tp because the situation was getting traffic, we decided to turn around, going to Anyer, again. Selama perjalanan, ada aja pemnadangan atau kejadian yang bikin deg2an. Pertama, kita ngeliat ada mobil yang pas lagi ngebut2nya, ban belakang kanannya copot. Alhasil, velgnya yang besi bergesekan dengan aspal, membuat percikan api, dan mobil pun jd oleng. Pas banget itu mobil ada di depan mobil yang gue naikin. Untung om gue bisa menghindar dari ban yang tiba2 ada di depan mobilnya. Om gue akhirnya menepi dan nolongin yang punya mobil dengan ngasih bannya. Pas diliat sama om gue, penumpang di dalamnya penuh, banyak bgt, alias overloaded. Geez!.
Lanjut.Masih di perjalanan. Pas udh nyampe Anyernya, di jalan itu kita ngeliat mobil angkot, kaya APB gt warna merah, terbakar. Dan asapnya sangat besar. Pas ngelewatin, ngeri jg klo tiba2 meledak. Tapi, om gue justru malah berhenti di depannya, trus ambil kamera dan jepret itu gambar mobil kebakar. -_-"
Ada perasaan ga enak sih, "ada apa ini?", tp buru2 gue posthink. Soalnya gue inget perkataan ade gue"ka, sebenernya ga bagus tw pergi2an hari Jum'at" gt.
Tapi untungnya ga terjadi apa2. Alhamdulillah.
Nah, sekarnag yang adalah nyari Cottage. Udah beberapa kali kita mampir ke hotel atau cottage, tp selaluu penuh. Ada jg yg ga ada view lautnya, dan kita gamau. Akhirnya setelah nyari beberapa lama, kita nemuin "Sea side cottager Siyoni". Nampak luar ga terlalu bagus sih dibanding "Pondok Layung" tempat thaun lalu kita nginep, tp di PL udh penuh, itu juga udh untung dapet cottage.
nah, mau tau kita ngapain aja di cottage , yg pasti seru! tapi nanti ya di-share lagi, batterynya udh mw abis *kan tinggal lo charge sa!. Iya tp gue males. hahah,. dan sekarang waktu menunjukkan pukul 23.59. Saatnya tidur. Tapi paling gue nonton tv. Ya udag ya nnti ada part 2 nya. Seru kok. Selamat malam. Eh sekarang pukul 00.00 hehe. Niteeee :)
Assalamualaikuuuum :*
Minggu, 11 Agustus 2013
Senin, 05 Agustus 2013
my brother's new life
hi, like usual, i share here before i sleep.
Tonight i wanna share our (my family's) happy story. Alhamdulillah, my brother is accepted as the student of STIMAR AMI (05/08/2013) . i hope this will be his starting journey for his better life. Amin.
Next time gue share deh foto ade gue klo pke seragam kuliahnya, hehe , Godwilling ya.
Congrats my young bro "Luthfi Marzadin N"....
Keep study hard and serious. tetap rendah hati dan jadi org yg bertanggung jawab. Amiiin :)
Tonight i wanna share our (my family's) happy story. Alhamdulillah, my brother is accepted as the student of STIMAR AMI (05/08/2013) . i hope this will be his starting journey for his better life. Amin.
Next time gue share deh foto ade gue klo pke seragam kuliahnya, hehe , Godwilling ya.
Congrats my young bro "Luthfi Marzadin N"....
Keep study hard and serious. tetap rendah hati dan jadi org yg bertanggung jawab. Amiiin :)
Minggu, 04 Agustus 2013
another new lesson
Assalamualaikum. Good nite Jakarta :)
yesterday i got a new lesson. Saya baru menyadari betapa buruknya meremehkan orang lain (oke, maybe that person didn't aim to do that) . Mungkin perasaan saya saja. Intinya, saya menganggap hal itu sebagai pelajaran tanpa menyalahkan orang lain. Yang pasti, saya merasa bahwa saya masih harus banyak belajar, banyak sekali.
Bahwa saya masih sangat harus banyak belajar tentang Sosiologi dan ilmu-ilmu lainnya, itu memang benar. Bahwa saya harus banyak belajar tentang bagaimana untuk tidak cepat tersinggung, itu juga benar. Bagaimana menjadi pribadi yang ramah, menjadi orang yang optimis dalam segala kesempatan, bagaimana mengatur anger saya, bagaimana selalu berpikir positif, bagaimana menjadi contoh yang baik, bagaimana menjadi diri sendiri dengan penuh percaya diri, bagaimana menganggap hal baru sebagai pelajaran dan bukan beban yang harus ditakuti, bagaimana menjadi pribadi yang pandai bersyukur, bagaimana menjadi pribadi yang selalu menghargai waktu, orang lain, dan apa pun itu, mereka adalah benar.
Saya tidak bisa terus-terusan berlaku seperti "latah" apa yang orang lain bilang atau kerjakan , saya ikuti. tetapi i have to be smart in taking the good things that i can take from others. it doesn;t meant that u hav to be another person.
Saya cukup sering merasa "mengalah" dan saya rasa dari sikap "mengalah" itu saya mendapatkan peljaran-pelajaran baru. Kadang-kadang, saya jadi tau bagaimana rasanya menjadi orang yang kurang didengar, bagaimana rasanya menjadi orang yang diremehkan, bagaimana rasanya bisa tahu kalau suudzon itu datang lantas saya buru-buru menepisnya. Kadang kala saya berpikir bagaiman jika saya di posisi dia, pasti akan lebih berat. Dan ketika perasaan itu muncul, gairah bersyukur selalu menyala dalam benak. Namun, lagi-lagi saya tidak bermaksud menyalahkan orang lain atau diri saya, saya hanya mencoba memetik pelajaran dari setiap kejadian yang dialami.
Meneteskan air mata itu menjadi jalan yang cukup spontan. Dan, pada akhirnya, tempat saya kembali adalah kepada Allah SWT. Tapi saya takut, jika menjadi hamba yang hanya berkeluh kesah tentang kelemahan diri, kegelisahan hati, begitu suasana berganti saya menjadi lupa pada-Nya. Saya takut akan hal itu. Tetapi Engkau selalu sabar mendengar keluh kesah bahkan gembira ku.
Intinya, meremehkan orang lain adalah perbuatan yang sangat merugikan baik itu untuk diri sendiri atau untuk orang lain. Kadang terlalu sensitif itu tidak bagus. Kadang pemilihan kata dalam berucapa dalah hal yang harus diutamakan dalam berkomunikasi. Kadang orang lain tidak bermaksud untuk meremehkan. Lepas dari itu semua, kita lah yang bisa menemukan pelajaran dari setiap apa yang kita alami. Jikalau merasa salah, cepat-cepatlah minta maaf. Saya pasti bisa menjadi pribadi yang tidak diremehkan orang lain, kadang kita harus menyadari, mungkin di satu sisi seseorang memiliki kekurangan, tetapi cobalah berpikir positif dan melihat kelebihan orang tersebut dari sisi lain. Lihat dari sisi lain. Dengan begitu sikap meremehkan atau perasaan diremehkan bisa disirnakan :) :)
it seems like i hav to practice my ability in writing formal or non formal writing
yesterday i got a new lesson. Saya baru menyadari betapa buruknya meremehkan orang lain (oke, maybe that person didn't aim to do that) . Mungkin perasaan saya saja. Intinya, saya menganggap hal itu sebagai pelajaran tanpa menyalahkan orang lain. Yang pasti, saya merasa bahwa saya masih harus banyak belajar, banyak sekali.
Bahwa saya masih sangat harus banyak belajar tentang Sosiologi dan ilmu-ilmu lainnya, itu memang benar. Bahwa saya harus banyak belajar tentang bagaimana untuk tidak cepat tersinggung, itu juga benar. Bagaimana menjadi pribadi yang ramah, menjadi orang yang optimis dalam segala kesempatan, bagaimana mengatur anger saya, bagaimana selalu berpikir positif, bagaimana menjadi contoh yang baik, bagaimana menjadi diri sendiri dengan penuh percaya diri, bagaimana menganggap hal baru sebagai pelajaran dan bukan beban yang harus ditakuti, bagaimana menjadi pribadi yang pandai bersyukur, bagaimana menjadi pribadi yang selalu menghargai waktu, orang lain, dan apa pun itu, mereka adalah benar.
Saya tidak bisa terus-terusan berlaku seperti "latah" apa yang orang lain bilang atau kerjakan , saya ikuti. tetapi i have to be smart in taking the good things that i can take from others. it doesn;t meant that u hav to be another person.
Saya cukup sering merasa "mengalah" dan saya rasa dari sikap "mengalah" itu saya mendapatkan peljaran-pelajaran baru. Kadang-kadang, saya jadi tau bagaimana rasanya menjadi orang yang kurang didengar, bagaimana rasanya menjadi orang yang diremehkan, bagaimana rasanya bisa tahu kalau suudzon itu datang lantas saya buru-buru menepisnya. Kadang kala saya berpikir bagaiman jika saya di posisi dia, pasti akan lebih berat. Dan ketika perasaan itu muncul, gairah bersyukur selalu menyala dalam benak. Namun, lagi-lagi saya tidak bermaksud menyalahkan orang lain atau diri saya, saya hanya mencoba memetik pelajaran dari setiap kejadian yang dialami.
Meneteskan air mata itu menjadi jalan yang cukup spontan. Dan, pada akhirnya, tempat saya kembali adalah kepada Allah SWT. Tapi saya takut, jika menjadi hamba yang hanya berkeluh kesah tentang kelemahan diri, kegelisahan hati, begitu suasana berganti saya menjadi lupa pada-Nya. Saya takut akan hal itu. Tetapi Engkau selalu sabar mendengar keluh kesah bahkan gembira ku.
Intinya, meremehkan orang lain adalah perbuatan yang sangat merugikan baik itu untuk diri sendiri atau untuk orang lain. Kadang terlalu sensitif itu tidak bagus. Kadang pemilihan kata dalam berucapa dalah hal yang harus diutamakan dalam berkomunikasi. Kadang orang lain tidak bermaksud untuk meremehkan. Lepas dari itu semua, kita lah yang bisa menemukan pelajaran dari setiap apa yang kita alami. Jikalau merasa salah, cepat-cepatlah minta maaf. Saya pasti bisa menjadi pribadi yang tidak diremehkan orang lain, kadang kita harus menyadari, mungkin di satu sisi seseorang memiliki kekurangan, tetapi cobalah berpikir positif dan melihat kelebihan orang tersebut dari sisi lain. Lihat dari sisi lain. Dengan begitu sikap meremehkan atau perasaan diremehkan bisa disirnakan :) :)
it seems like i hav to practice my ability in writing formal or non formal writing
Langganan:
Postingan (Atom)